*gw menerima tantangan teman gw untuk menulis TANPA menggunakan bahasa asing*
Selasa kemaren pasti menjadi hari yang kelam buat teman gw, rekan kerja gw…Ben.
Ibunya meninggal…setelah berjuang dari sakit yang diidapnya…
Membuat gw termenung, apakah gw juga siap untuk kehilangan sosok ibu?
Kehilangan seorang wanita yang mengajarkan gw tentang hidup, tentang usaha-perjuangan-dan pengorbanan…
Kehilangan seorang wanita yang telah menjadi orang tua tunggal sejak 7 tahun yang lalu…sejak bapak gw meninggal…
Kehilangan seorang wanita yang berjuang untuk menyekolahkan gw sejak saat itu…*yang rasanya saat itu gw gak gitu merasakan pengorbanannya…bodoh gak sih gw…*
…belum…gw belum bisa…
…kehilangan satu orang tua saja sudah berat buat gw…
…belum…gw belum bisa…
…gw belum siap…
…”kekuatan” yang gw dapatkan setelah gw bertahan hidup sendiri selama 2 tahun belakangan ini rasanya belum cukup untuk membuat gw siap…
Terus, kapan gw “siap”?
Toh kematian itu gak bergantung pada kesiapan kita kan y?
Jadi, yuk buka phonebook di handphone…cari Ibu-Mama-atau siapalah kalian beri nama…
Telepon beliau…dan katakan “saya sayang mama…”.
Zul, mungkin-gak-bakal-siap
NB : Mr. F, see…gw bisa kan? Walau susah… :p
NB juga : If you're thinking that I'm lebay...mati aj lo...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 komentar:
Posting Komentar